Paris Saint-Germain memenangkan Piala Super Eropa 2025 setelah tertinggal dua gol, dan akhirnya mengalahkan juara Liga Europa Tottenham Hotspur 4-3 melalui adu penalti. Pelatih PSG, Luis Enrique, menyebut kemenangan itu sebagai keajaiban.

Pada menit ke-39 pertandingan, kiper Tottenham Hotspur, Vicario, melepaskan tendangan keras, Van der Ven menyundul bola, dan tendangan voli Palinha di kotak penalti diblok oleh kiper Paris Saint-Germain, Chevalier. Van der Ven kemudian melakukan tembakan susulan dan mencetak gol, membantu Tottenham Hotspur membuka skor dengan skor 1-0.

Pada menit ke-48 babak kedua, tendangan bebas Pedro Porro berhasil disambar Romero di kotak penalti, memperbesar keunggulan Tottenham menjadi 2-0. Pada menit ke-85, umpan Vitinha dari depan kotak penalti disambut oleh Li Kangren, yang melepaskan tembakan jarak jauh untuk membantu Paris Saint-Germain menyamakan kedudukan menjadi 1-2.

Pada tambahan waktu babak kedua, Dembélé memberikan umpan silang dari kotak penalti dan Gonzalo Ramos mencetak gol melalui sundulan, membantu Paris Saint-Germain menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Dengan skor imbang di waktu normal, pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Gonzalo Ramos, Dembélé, Lee Kang-in, dan Nuno Mendes mencetak gol dalam adu penalti, membawa Paris Saint-Germain mengalahkan Tottenham Hotspur 4-3 di Stadion Friuli untuk memastikan gelar juara.

Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, mengatakan dalam sebuah wawancara, "Ini benar-benar gila, hanya ini kata sifat yang bisa saya pikirkan. Saya sangat senang, tetapi saya rasa kami tidak pantas meraih kemenangan ini karena ada perbedaan besar antara Tottenham Hotspur dan kami. Mereka sudah berlatih keras, sementara kami hanya berlatih 5 kali. Kesenjangannya terlalu kentara."

"Ini sebuah keajaiban, dan yang membuat saya bahagia adalah kami masih melihat para penggemar mendukung tim seperti biasa, bahkan ketika kami tertinggal 1-0, lalu 2-0."

Luis Enrique melanjutkan, "Meskipun saya rasa kami tidak pantas memenangkan pertandingan, saya harus mengatakan bahwa saya bahagia untuk semua pemain dan terutama untuk para penggemar. Memenangkan trofi ini sangat penting, meskipun kami lebih suka beristirahat dan memikirkan musim depan."

"Bermain di final Piala Super UEFA itu sulit karena kita harus menjuarai Liga Champions atau Liga Europa untuk lolos ke kompetisi ini. Rasanya aneh liburan kami begitu singkat, tapi saya harus katakan lagi bahwa saya sangat bahagia untuk para pemain saya dan kami adalah juara!"